-->

Jumat, 20 November 2009

Cerminku yang Munafik

rupa hatiku
Hati ini bak sebuah cermin
Mempunyai dua sisi
Terang dan gelap

Cermin yang terang
selalu orang elu-elukan

Kebersihannya
Kesabarannya
Kebaikannya
Kejujurannya

Mana??

Tak bisa aku melihat bayangan yang terpantul sedikit pun!

Yang terlihat, hanyal debu yang kian hari makin menebal!

Yang terlihat, hanyalah kotoran yang melekat dengan erat pada cermin itu!

Mana rupamu yang bersih?! Berkilau dan bercahaya?!
Yang selalu dianggap elok oleh segelintir orang?!

Hanya segelintir padahal!

Angkuhnya dirimu wahai cermin! Sombong sekali!

Padahal Cermin yang lain dengan tulus memantulkan sinarnya untuk menerangi cermin ini!

Memalukan!

Ketulusan cermin lain kau injak injak!
Kau anggap sampah dan selalu kau salahkan!
Padahal itu salahmu sendiri wahai cermin!!

Kau anggap apa cermin lain?
Yang senantiasa bersamamu!
Menemanimu!
Mengajarimu!
Menyemangatimu!

Sungguh hina cermin ini!

Cermin yang terang kini tak secantik dahulu
Kini, samalah dia dengan bagian cermin yang gelap
Tak bisa memantulkan cahaya
Dan tak pernah dilihat orang

By: Peetaa - 06112009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN BERI KOMENTAR