-->

Minggu, 30 Mei 2010

Arus Listrik

Pada Bab Listrik Statis kamu telah mempelajari bahwa muatan listrik dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh, jika kamu menyentuh benda bermuatan negatif, maka elektron-elektron akan berpindah dari benda itu ke
tubuhmu. Kilat yang kamu lihat sebenarnya juga merupakan perpindahan elektron-elektron. Namun, dapatkah kamu menyalakan lampu listrik dengan memanfaatkan benda bermuatan atau kilat? Kemungkinan besar tidak dapat, karena lampu tersebut memerlukan aliran elektron yang terus-menerus. Dalam blog ini kamu akan mempelajari cara-cara yang membuat electron dapat mengalir terus-menerus serta cara-cara mengendalikan aliran elektron tersebut.

Kegiatan 1
Cara-cara Menyalakan Lampu
Alat dan bahan
 baterai 1,5 V
 lampu
 kabel
 pisau kecil
 sakelar

Cara kerja
1. Kupas kedua ujung kabel dengan pisau kecil dan hari-hatilah jangan sampai tanganmu terluka.
2. Rangkai baterai, kabel, sakelar, dan lampu
3. Amati yang terjadi.

Analisis dan diskusi
1. Apakah lampu pada rangkaian tersebut menyala?
2. Diskusikan dengan temanmu, rumuskan cara merangkaikan baterai, lampu, sakelar, dan kabel, agar lampu tersebut menyala.
3. Ujilah cara yang kamu rumuskan. Ada berapa macam cara untuk menyalakan lampu yang kamu temukan? Gambarkan rangkaian yang berhasil menyalakan lampu tersebut.
4. Diskusikan dengan temanmu, apa kesamaan dari rangkaian-rangkaian yang kamu gambar? Selanjutnya tuliskan sebuah hipotesis untuk menjawab apa syarat yang diperlukan untuk menyalakan sebuah lampu listrik.
5. Buat kesimpulan dari kegiatanmu.


Seperti yang telah kamu lakukan dalam Kegiatan 1, jika lampu dihubungkan dengan kutub-kutub baterai melalui kawat, maka terbentuk rangkaian yang tidak memiliki pangkal dan ujung. Rangkaian seperti ini disebut rangkaian tertutup atau sirkuit. Pada keadaan ini lampu menyala. Hal ini menunjukkan dalam rangkaian tertutup terjadi aliran muatan listrik.
Aliran muatan listrik disebut arus listrik. Arah arus listrik pada kawat dari kutub positif baterai menuju kutub negative baterai. Besar arus listrik dinyatakan dengan kuat arus listrik, disimbolkan dengan I. Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang melalui penampang penghantar setiap sekon.
Jadi, 1 A = 1 C/s. Perhatikan bahwa 1 mA = 0,001 A dan 1 mikroampere (μA) = 0,000001 A. Kuat arus listrik diukur dengan menggunakan amperemeter.
Sedangkan untuk kuat arus yang kecil, digunakan galvanometer sebagai alat untuk mengukurnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN BERI KOMENTAR