-->

Minggu, 16 Mei 2010

Cabang-cabang Keilmuan Satya Buana

Dalam perkembangannya sejak berdiri tahun 1993, keilmuan Satya Buana telah terbagi dalam 5 (lima) cabang keilmuan khusus, untuk menjawab kebutuhan dan tuntunan zaman yang semakin tua. 5 (lima) keilmuan tersebut tetap bersumber pada keilmuan induknya, yaitu keilmuan Satya Buana.
5 (lima) cabang keilmuan tersebut adalah :

1. Keilmuan “Satya Buana” (Micro Cosmos); tujuannya mewujudkan manusia dengan kondisi sehat jasmani dan rohani secara mandiri serta menuju manusia yang fitrah.

1.Hakekatnya Upaya manusia didalam rangka mengembangkan dan menghidupkan potensi bio energi yang terdapat dalam tubuh melalui rangsangan, serapan, daya inti bumi dan prana alam yang insya Allah dengan ridhoNya mampu mewujudkan manusia yang utuh dengan kondisi fitrah yang serasi, selaras, seimbang. Sehingga naluri alamiahnya dapat bekerja aktif otomatis memiliki pribadi yang berjati diri yang sehat jasmani dan ruhani.

2. Keilmuan “Yaumul Akhir” yaitu keilmuan yang diperuntukkan bagi manula (lanjut usia). Tujuannya untuk menciptakan kondisi taqwa dan berpasrah diri pada yang Maha Kuasa, serta membangkitkan semangat ibadah yang baik dan ikhlas.

Hakekatnya adalah Upaya manusia yang telah memasuki usia udzur untuk mempersiapkan hati yang bersih jiwa yang penuh taqwa kepada Allah swt dengan kondisi badan yang segar, sehat serta memiliki cahaya keimanan menjadikan khusnul khotimah di akhir hayat dengan melaksanakan inti nafas dzikir “Lailaha illAllah” dengan melakukan gerak jurus yang sederhana.

3. Keilmuan “Macro Cosmos” (Ma’rifatullah); tujuannya upaya manusia dalam memahami dan menghayati segala ciptaan Allah melalui pendekatan ilmu, ibadah, istiqomah, mujahada, takholi, tahalli, tajalli untuk memperoleh keselamatan dunia dan akhirat.


4. Keilmuan “Muslimah” , tujuannya yaitu memberikan nilai-nilai tauhid kepada kaum wanita muslimah supaya dapat menjaga hati, ketaatan kepada Allah serta menjaga harga diri dan kehormatannya.

Hakekatnya adalah Upaya kaum wanita muslimah untuk mewujudkan harapan ; bila sebagai seorang ibu akan dapat mendidik putra-putrinya menjadi anak yang soleh dan solehah, sebagai pribadi dia akan selalu dapat menjaga ketaatannya dalam bertaqwa, dan sebagai istri dengan ikhlas mendarmabaktikan dirinya kepada suami, guna memperoleh kebahagian dunia dan akhirat.

5. Keilmuan “An-naas”; tujuannya yaitu keilmuan yang dikhususkan untuk anak-anak 7 sampai 15 tahun. Selain menanamkan nilai-nilai tauhid secara dini kepada anak-anak, keilmuan ini juga bertujuan untuk melatih dan mencerdaskan otak kanan dan otak kiri pada anak-anak, sehingga muncul jiwa dan kreativitas yang baik dan berkembang secara positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN BERI KOMENTAR