-->

Minggu, 30 Mei 2010

Pengamatan Gejala Alam


Siang dan malam merupakan suatu kejadian rutin yang kamu jalani. Dapatkah kamu menghitung, sudah berapa kali kamu mengalami siang dan malam? Jika kamu berusia 13 tahun dan satu tahun adalah 365 hari, kamu telah melewati setidaknya 4.745 siang dan malam. Sungguh tidak terasa bukan? Pernahkah kamu memerhatikan perbedaan antara siang dan malam? Tentu saja, siang keadaannya terang, sedangkan malam keadaannya gelap. Pada siang hari, umumnya masyarakat beraktivitas, sedangkan malam hari umumnya masyarakat beristirahat dan tidur. Adakah perbedaan lain yang dapat kamu amati antara siang dan malam?
Siang dan malam bukanlah sekadar perubahan dari keadaan gelap menjadi terang atau sebaliknya. Ada tidaknya sinar matahari juga membawa perubahan yang besar terhadap makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak hidup (abiotik). Perubahan siang dan malam juga membawa perubahan terhadap gejala alam lain, misalnya perubahan suhu udara dan perubahan kelembapan. Hal-hal tersebut memberikan pengaruh bagi makhluk hidup.
Ketika memerhatikan perbedaan siang dan malam, kamu melakukan suatu pengamatan. Pengamatan meru pakan kemampuan yang sangat diperlukan dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam. Dengan melakukan pengamatan, kamu dapat mempelajari ciri-ciri suatu objek secara benar. Berdasarkan pengukurannya, pengamatan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengamatan kuantitatif dan pengamatan kualitatif.

1. Pengamatan Kuantitatif
Pengamatan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan alat bantu, seperti penggaris, meteran, dan termometer. Hasil pengamatan kuantitatif ini berupa data kuantitatif, yakni data yang dapat diukur secara langsung atau dinilai dengan angka. Contoh data kuantitatif, yakni massa benda (kilogram) dan tinggi badan (sentimeter).

2. Pengamatan Kualitatif
Pengamatan kualitatif ini dilakukan dengan menggunakan alat indra, misalnya indra pencium dan indra peraba. Hasil pengamatan kualitatif berupa data kualitatif, yaitu data yang tidak bisa diukur atau dinilai dengan angka secara langsung.
Contoh data kualitatif, yaitu rasa (asam atau manis) dan tekstur permukaan suatu objek (kasar atau lembut).
Mulai hari ini, cobalah kamu lakukan pengamatan terhadap kegiatan makhluk hidup pada siang hari dan malam hari. Coba amati pula gejala-gejala alam lain yang terkait dengan perubahan siang dan malam. Agar apa yang kamu amati dapat lebih bermakna, cobalah kamu lakukan pengamatan setiap hari selama satu minggu. Dengan melakukan pengamatan selama rentang waktu tertentu, kamu akan menemukan suatu keteraturan dari berbagai kejadian di alam ini.
Menurutmu apa sajakah yang perlu diamati? Cobalah kamu pikirkan alat apa saja yang dapat kamu gunakan untuk mengamati gejala-gejala alam terkait siang dan malam. Apabila kamu atau sekolahmu memiliki termometer, kamu dapat mengamati suhu udara. Dengan jam tangan yang kamu miliki, kamu dapat juga mencatat hal-hal yang berhubungan dengan waktu. Cobalah gunakan sebanyak mungkin alat untuk mengamati gejala alam yang ada Kamu dapat menggunakan hasil pengamatanmu yang lain untuk menemukan hal-hal baru berkaitan dengan siang dan malam. Misalnya, hubungan antara siang dan malam dengan kegiatan makhluk hidup
( faktor biotik). Sungguh, siang dan malam yang seakan biasa saja dan telah kita lalui berkali-kali, ternyata memberikan banyak pelajaran yang belum kita ketahui. Oleh karena itu, cobalah mulai sekarang untuk lebih teliti dan mencoba untuk mengamati hal-hal di sekitarmu. Alam dan lingkungan di sekitarmu masih menyimpan banyak rahasia yang belum terungkap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN BERI KOMENTAR